Pada
wanita yang baru memasuki usia reproduktif ataupun yang baru mengakhiri usia
tersebut, sangat umum untuk mengalami haid yang tidak teratur. Hal ini normal
& biasanya merupakan akibat dari koordinasi yang kurang sempurna dari
hipotalamus, kelenjar pituari & indung telur. Ada juga beberapa wanita yang
tanpa alasan tertentu mengalami siklus menstruasi setiap 2 bulan sekali, tetapi
bagi mereka hal tersebut adalah normal & bukan karena suatu masalah
kesehatan.
Wanita
yang mengalami PCOS (polycystic ovary syndrome) juga sering mengalami
oligomenore. PCOS sendiri adalah suatu kondisi dimana indung telur berisi kista.
Wanita yang mengalami PCOS mengalami haid yang tidak teratur, dapat berupa
oligomenore, amenore atau bahkan haid yang sangat banyak. Kondisi ini biasanya
berkaitan dengan kadar hormon androgen yang berlebih dalam tubuh.
Selain
itu ada juga beberapa faktor yang dapat menyebabkan haid menjadi tidak teratur
pada wanita, yaitu:
- Stres emosional.
- Sakit kronis.
- Nutrisi yang kurang.
- Adanya kelainan makan seperti pada penderita anorexia nervosa.
- Latihan fisik yang berlebih.
- Adanya tumor yang mempengaruhi pengeluaran hormon estrogen.
- Penggunaan terlarang obat anabolik steroid untuk mendongkrak kemampuan atletis.
Para wanita penari
balet profesional, pesenam & pemain ice skating, mereka yang beresiko
tinggi untuk mengalami oligomenore, karena mereka mengkombinasikan latihan
fisik yang berat dengan diet ketat untuk menjaga supaya berat tubuhnya tidak
naik.
Haid yang datang tidak teratur, saat ini dikenal juga sebagai satu dari tiga masalah kesehatan yang dialami oleh atlet wanita, sehingga dijuluki dengan "female athlete triad", yang lainnya adalah kelainan makan & osteoporosis. Ketiga masalah kesehatan ini dinamakan secara formal pada pertemuan tahunan dari the American College of Sports Medicine di tahun 1993, tetapi dokter telah mengetahui mengenai kombinasi masalah kesehatan antara hilangnya massa tulang, mudah patah tulang, kelainan makan dengan partisipasi wanita dalam bidang olahraga beberapa dekade sebelumnya. Para pelatih wanita mulai banyak menyadari mengenai hal tersebut sejak awal tahun 1990-an & mendorong para atlet wanita untuk mendapatkan konsultasi kesehatan mengenai hal tersebut.
Gejala & Penyebab Haid yang Datang Tidak Teratur (Oligomenore)
Gejala dari oligomenore meliputi:
Haid yang datang tidak teratur, saat ini dikenal juga sebagai satu dari tiga masalah kesehatan yang dialami oleh atlet wanita, sehingga dijuluki dengan "female athlete triad", yang lainnya adalah kelainan makan & osteoporosis. Ketiga masalah kesehatan ini dinamakan secara formal pada pertemuan tahunan dari the American College of Sports Medicine di tahun 1993, tetapi dokter telah mengetahui mengenai kombinasi masalah kesehatan antara hilangnya massa tulang, mudah patah tulang, kelainan makan dengan partisipasi wanita dalam bidang olahraga beberapa dekade sebelumnya. Para pelatih wanita mulai banyak menyadari mengenai hal tersebut sejak awal tahun 1990-an & mendorong para atlet wanita untuk mendapatkan konsultasi kesehatan mengenai hal tersebut.
Gejala & Penyebab Haid yang Datang Tidak Teratur (Oligomenore)
Gejala dari oligomenore meliputi:
- Periode siklus menstruasi yang lebih dari 35 hari sekali.
- Haid yang tidak teratur dengan jumlah yang tidak tentu.
- Pada beberapa wanita yang mengalami oligomenore terkadang juga mengalami kesulitan untuk hamil.
Oligomenore yang
terjadi pada remaja, seringkali disebabkan karena kurangnya sinkronisasi antara
hipotalamus, kelenjar pituari & indung telur. Hipotalamus merupakan bagian
otak yang mengatur suhu tubuh, metabolisme sel & fungsi dasar seperti
makan, tidur & reproduksi. Hipotalamus mengatur pengeluaran hormon yang
mengatur kelenjar pituari. Kemudian kelenjar pituari akan merangsang produksi
hormon yang mempengaruhi pertumbuhan & reproduksi. Pada awal & akhir
masa reproduksi wanita, beberapa hormon tersebut dapat menjadi kurang
tersinkronisasi, sehingga akan menyebabkan terjadinya haid yang tidak teratur.
Pada PCOS, oligomenore
dapat disebabkan oleh kadar hormon wanita & hormon pria yang tidak sesuai.
Hormon pria diproduksi dalam jumlah yang kecil oleh setiap wanita, tetapi pada
wanita yang mengalami PCOS, kadar hormon pria tersebut (androgen) lebih tinggi
dibandingkan pada wanita lain.
Pada atlet wanita,
model, aktris, penari ataupun yang mengalami anorexia nervosa, oligomenore
terjadi karena rasio antara lemak tubuh dengan berat badan turun sangat jauh.
Pemeriksaan
Haid yang datang tidak teratur (Oligomenore)
Pemeriksaan
untuk mengetahui apakah seseorang mengalami oligomenore atau tidak, biasanya
dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :
Pemeriksaan Fisik & Riwayat Siklus Menstruasi
Untuk diagnosis oligomenore, biasanya dokter akan menanyakan riwayat menstruasi
dari pasien secara detail, termasuk apa masalahnya, berapa lama sudah terjadi,
& adanya pola lain yang mungkin diketahui pasien. Untuk membantu diagnosa
dokter, pasien dapat mencatat waktu menstruasi, frekuensi, lama menstruasi
& kuantitas perdarahan. Sebaiknya pasien juga memberitahukan dokter
mengenai penyakit yang baru diderita termasuk kondisi kesehatan yang dialami
seperti misalnya menderita diabetes melitus. Selain itu dokter juga memerlukan
informasi mengenai diet pasien, pola latihan fisik, aktifitas seksual,
penggunaan kontrasepsi, penggunaan obat-obatan atau prosedur operasi yang
pernah dijalani.
Dokter
kemudian akan melakukan pemeriksaan fisik antara lain untuk: mengevaluasi
proporsi berat badan pasien terhadap tinggi badan, melihat tanda perkembangan
seksual yang normal, melihat apakah detak jantung & tanda vital lain normal
serta merasakan kelenjar tiroid untuk melihat ada tidaknya pembengkakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar