Senin, 07 Mei 2012

Haid Tidak Teratur

Kedokteran mendefinisikan Oligomenore sebagai haid yang datang tidak teratur atau haid yang sedikit sekali. Tetapi para dokter mencoba mempersempit definisi tersebut, sehingga diagnosis oligomenore adalah wanita yang sebelumnya haid secara teratur sebelum mengalami masalah haid yang datang tidak teratur. Pada orang yang mengalami oligomenore, siklus menstruasi biasanya terjadi lebih panjang dari 35 hari, sehingga hanya mengalami haid 4-9 kali selama setahun.
Pada wanita yang baru memasuki usia reproduktif ataupun yang baru mengakhiri usia tersebut, sangat umum untuk mengalami haid yang tidak teratur. Hal ini normal & biasanya merupakan akibat dari koordinasi yang kurang sempurna dari hipotalamus, kelenjar pituari & indung telur. Ada juga beberapa wanita yang tanpa alasan tertentu mengalami siklus menstruasi setiap 2 bulan sekali, tetapi bagi mereka hal tersebut adalah normal & bukan karena suatu masalah kesehatan.
Wanita yang mengalami PCOS (polycystic ovary syndrome) juga sering mengalami oligomenore. PCOS sendiri adalah suatu kondisi dimana indung telur berisi kista. Wanita yang mengalami PCOS mengalami haid yang tidak teratur, dapat berupa oligomenore, amenore atau bahkan haid yang sangat banyak. Kondisi ini biasanya berkaitan dengan kadar hormon androgen yang berlebih dalam tubuh.
Selain itu ada juga beberapa faktor yang dapat menyebabkan haid menjadi tidak teratur pada wanita, yaitu:
  • Stres emosional.
  • Sakit kronis.
  • Nutrisi yang kurang.
  • Adanya kelainan makan seperti pada penderita anorexia nervosa.
  • Latihan fisik yang berlebih.
  • Adanya tumor yang mempengaruhi pengeluaran hormon estrogen.
  • Penggunaan terlarang obat anabolik steroid untuk mendongkrak kemampuan atletis.
Para wanita penari balet profesional, pesenam & pemain ice skating, mereka yang beresiko tinggi untuk mengalami oligomenore, karena mereka mengkombinasikan latihan fisik yang berat dengan diet ketat untuk menjaga supaya berat tubuhnya tidak naik.

Haid yang datang tidak teratur, saat ini dikenal juga sebagai satu dari tiga masalah kesehatan yang dialami oleh atlet wanita, sehingga dijuluki dengan "female athlete triad", yang lainnya adalah kelainan makan & osteoporosis. Ketiga masalah kesehatan ini dinamakan secara formal pada pertemuan tahunan dari the American College of Sports Medicine di tahun 1993, tetapi dokter telah mengetahui mengenai kombinasi masalah kesehatan antara hilangnya massa tulang, mudah patah tulang, kelainan makan dengan partisipasi wanita dalam bidang olahraga beberapa dekade sebelumnya. Para pelatih wanita mulai banyak menyadari mengenai hal tersebut sejak awal tahun 1990-an & mendorong para atlet wanita untuk mendapatkan konsultasi kesehatan mengenai hal tersebut.


Gejala & Penyebab Haid yang Datang Tidak Teratur (Oligomenore)
Gejala dari oligomenore meliputi:
  • Periode siklus menstruasi yang lebih dari 35 hari sekali.
  • Haid yang tidak teratur dengan jumlah yang tidak tentu.
  • Pada beberapa wanita yang mengalami oligomenore terkadang juga mengalami kesulitan untuk hamil.
Oligomenore yang terjadi pada remaja, seringkali disebabkan karena kurangnya sinkronisasi antara hipotalamus, kelenjar pituari & indung telur. Hipotalamus merupakan bagian otak yang mengatur suhu tubuh, metabolisme sel & fungsi dasar seperti makan, tidur & reproduksi. Hipotalamus mengatur pengeluaran hormon yang mengatur kelenjar pituari. Kemudian kelenjar pituari akan merangsang produksi hormon yang mempengaruhi pertumbuhan & reproduksi. Pada awal & akhir masa reproduksi wanita, beberapa hormon tersebut dapat menjadi kurang tersinkronisasi, sehingga akan menyebabkan terjadinya haid yang tidak teratur.
Pada PCOS, oligomenore dapat disebabkan oleh kadar hormon wanita & hormon pria yang tidak sesuai. Hormon pria diproduksi dalam jumlah yang kecil oleh setiap wanita, tetapi pada wanita yang mengalami PCOS, kadar hormon pria tersebut (androgen) lebih tinggi dibandingkan pada wanita lain.
Pada atlet wanita, model, aktris, penari ataupun yang mengalami anorexia nervosa, oligomenore terjadi karena rasio antara lemak tubuh dengan berat badan turun sangat jauh.

Pemeriksaan Haid yang datang tidak teratur (Oligomenore)
Pemeriksaan untuk mengetahui apakah seseorang mengalami oligomenore atau tidak, biasanya dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :

Pemeriksaan Fisik & Riwayat Siklus Menstruasi
Untuk diagnosis oligomenore, biasanya dokter akan menanyakan riwayat menstruasi dari pasien secara detail, termasuk apa masalahnya, berapa lama sudah terjadi, & adanya pola lain yang mungkin diketahui pasien. Untuk membantu diagnosa dokter, pasien dapat mencatat waktu menstruasi, frekuensi, lama menstruasi & kuantitas perdarahan. Sebaiknya pasien juga memberitahukan dokter mengenai penyakit yang baru diderita termasuk kondisi kesehatan yang dialami seperti misalnya menderita diabetes melitus. Selain itu dokter juga memerlukan informasi mengenai diet pasien, pola latihan fisik, aktifitas seksual, penggunaan kontrasepsi, penggunaan obat-obatan atau prosedur operasi yang pernah dijalani.
Dokter kemudian akan melakukan pemeriksaan fisik antara lain untuk: mengevaluasi proporsi berat badan pasien terhadap tinggi badan, melihat tanda perkembangan seksual yang normal, melihat apakah detak jantung & tanda vital lain normal serta merasakan kelenjar tiroid untuk melihat ada tidaknya pembengkakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Town Contaminated

Events Moscow – A Russian journalist has uncovered evidence of another Soviet nuclear catastrophe, which killed 10 sailors and contamin...