Senin, 07 Mei 2012

Benign Paroxysmal Positional Vertigo


DEFINISI
Benign Positional Vertigo (Benign paroxysmal positional vertigo), atau BPPV, adalah kekacauan biasa yang menyebabkan episode pendek resiko dalam merespon untuk merubah posisi kepala yang merangsang kanal semusirkular posterior dari telinga bagian dalam. Vertigo adalah sensasi pusing spesifik. Orang dengan vertigo merasa seolah-olah mereka, lingkungan mereka, atau keduanya sedang bergerak atau berputar.
Perubahan posisi kepala - biasanya membelokkan kepala di atas bantal sebelum bangun pagi hari, atau menengadah untuk mencapai rak tinggi sering memicu episode kekacauan ini. BPPV biasanya berkembang ketika partikel kalsium yang biasanya terlekat pada satu bagian telinga dalam (utricle dan saccule) tergusur dan pindah ke bagian telinga dalam lain (kanal semisirkular posterior). Telinga bagian dalam terdiri dari tiga kanal semisirkular, yang membantu keseimbangan. Kanal posterior, tidak seperti kanal anterior dan horisontal, adalah tempat terbaik untuk menerima hamper semua pelepasan partikel lewat gravitasi sepanjang malam. Sewaktu mereka berkumpul, mereka membentuk kotoran berkapur dan dan lebih lanjuta dapat membentuk masa yang melebih-lebihkan gerakan cairan pada kanal ketika kepala berganti posisi.
Menghasilkan perangsangan berlebih pada reseptor saraf (sel rambut) di dalam kanal posterior membuat otak merasa seolah-olah kepala sedang berpindah lebih cepat dan banyak daripada biasanya. Informasi ini tidak cocok dari mata dan dari posisi sensor sendi. Ketidakseimbangan ini menghasilkan episode singkat vertigo. Partikel mungkin lepas dari utricle dan saccule dengan bertambahnya umurg. Atau, pelepasan mungkin disebabkan oleh luka infeksi telinga, memperpanjang waktu istirahat di tempat tidur, pembedahan telinga, cedera kepala, atau tersekat pada arteri telinga dalam.
Vertigo jenis ini bisa menakutkan, tetapi biasanya tak berbahaya dan hilang sendiri. Mungkin disertai oleh mual, muntah, dan nystagmus khusus (gerakan mata terbelalak yang cepat pada satu arah bergantian dengan gerakan menurun yang lebih lambat hingga ke posisi semula). Episode vertigo memulai sesudah 5 sampai 10 detik setelah kepala dan bertahan kurang dari semenit. Episode biasanya reda dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Kadang-kadang, mereka menetap selama berbulan-bulan dan bisa menyebabkan dehidrasi karena mual dan muntah. Tidak terjadi kehilangan pendengaran atau telinga berdenging (tinnitus).
DIAGNOSA
Diagnosa berdasarkan deskripsi dari gejala dan situasi di mana mereka terjadi. Tindakan Dix Hallpike merangsang kanal posterior. Orang duduk di meja pemeriksaan dengan kepala diarahkan 45 derajat ke sebelah kanan. Lalu orang berbaring ke belakang agar kepala tetap ke arah 45 derajat dan tergantung dari meja periksa sekitar 20 derajat. Pada BPPV, ada kelambatan sekitar 5 sampai 10 detik sebelum vertigo dan nystagmus terhalangi, tetapi kelambatan mungkin menjadi panjang selama 30 detik. Gejala terakhir 10 sampai 30 detik. Fiksasi visual bisa memperpendek atau malah menghapuskan nystagmus, oleh sebab itu tindakan idealnya dilakukan dengan memakaikan penderita lensa Frenzel (yang membuatnya mustahil secara visual berfiksasi pada apa saja). Ketika tindakan diulang beberapa kali, intensitas vertigo dan nystagmus berkurang (habituation). Keadaan yang berbeda, posisi vertigo yang berhubungan dengan pusat menyebabkan gejala dengan segera. Vertigo berlanjut selama kepala dalam posisi yang sama, dan tidak ada habituation untuk mengulang tindakan. Tindakan Dix Hallpike dengan begitu bisa membantu dokter dalam membedakan penyebab yang berhubungan dengan telinga normal, seperti BPPV, dari penyebab penting yang lebih serius, seperti stroke dan multipel sklerosis.

PENGOBATAN
BPPV dengan mudah diobati. Partikel dengan sederhana perlu dikeluarkan dari kanal semisirkular posterior dan mengembalikannya ke mana mereka berasal. Hal ini menghendaki manuver seperti menjungkirbalikkan kepala di angkasa. Manuver ini disebut tindakan reposisi canalith atau manuver Epley, setelah dokter yang memeloporinya. Manuver ini dengan segera menyembuhkan vertigo sekitar 90% dari penderita. Mengulang manuver meningkatkan 5% lagi. Pada beberapa orang, vertigo berulang. Jika dilakukan, manuver ulang. Orang bisa diajar bagaimana caranya untuk melakukan manuver di rumah kalaupun vertigo berulang. Untuk 5% dari orang yang tidak disembuhkan dengan manuver, obat mungkin dipakai. Sangat jarang, pembedahan diperlukan. Kadangkala, kanal horisontal terkena, dan mengguling sepotong batang kayu sendiri bisa mengurangi gejala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Town Contaminated

Events Moscow – A Russian journalist has uncovered evidence of another Soviet nuclear catastrophe, which killed 10 sailors and contamin...